Hubungan Dagang Disetop Turki, Israel Bakal Sulit Dapat Barang Ini

Turki telah menghentikan semua transaksi ekspor dan impor terkait dengan Israel sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Kebijakan ini akan berlaku sampai Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke jalur Gaza.

Kementerian Perdagangan Turki menyatakan bahwa langkah ini termasuk menghentikan ekspor dan impor semua produk terkait Israel. Sebelumnya, hubungan dagang antara kedua negara telah berlangsung lama, dengan perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani pada tahun 1996.

Menurut Institut Statistik Turki, ekspor Turki ke Israel mencapai nilai US$ 5,4 miliar pada tahun 2023, sementara ekspor Israel ke Turki bernilai US$ 1,6 miliar. Gangguan perdagangan ini diprediksi akan berdampak signifikan pada sektor konstruksi Israel, yang sangat bergantung pada impor beberapa jenis produk konstruksi dari Turki.

Israel mengimpor sekitar 70% bahan konstruksi besi dan sekitar sepertiga kebutuhan semen dari Turki. Hal ini akan menghadirkan tantangan besar bagi Israel dalam mencari alternatif lain, karena biaya yang lebih tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk menemukan pengganti.

Selama 27 tahun terakhir, ekspor Turki ke Israel telah meningkat secara signifikan, sedangkan ekspor Israel ke Turki juga menunjukkan peningkatan. Namun, langkah Turki untuk menghentikan hubungan dagang dengan Israel dapat memicu perubahan dalam dinamika perdagangan global yang memerlukan penyesuaian strategi bagi kedua negara.

 

 

sumber : detik.com

Share
2024-05-04
x

Check Also

Tidur Pagi Bisa Berbahaya, Ini Alasannya Menurut Ahli

Tidur pagi sering dianggap sebagai cara untuk mengganti waktu istirahat yang hilang pada malam hari, ...

China Kembangkan Pil Panjang Umur, Klaim Bisa Buat Manusia Hidup hingga 150 Tahun

Ambisi memperpanjang usia manusia kembali menguat setelah sebuah perusahaan bioteknologi di Tiongkok mengembangkan suplemen anti-penuaan ...

Belajar Al-Qur’an Lewat Aplikasi: Solusi Modern untuk Mengaji Kapan Saja

Tradisi belajar Al-Qur’an sejak dahulu dilakukan melalui guru mengaji, masjid, mushala, atau TPQ. Namun seiring ...

Exit mobile version