Pabrik Petrokimia Meledak dan Terbakar, 8 Orang Tewas 9 Terluka

Sebuah pabrik petrokimia China meledak dan terbakar. Api membubung tinggi dan seharian baru bisa dipadamkan. Akibat itu delapan orang diketahui tewas, juga terdapat sembilan orang yang mengalami luka-luka. Aparat pun terpaksa mengevakuasi penduduk yang berdekaran dengan pabrik ini.

Pabrik petrokimia yang meledak dan terbakar itu adalah milik perusahaan Linyi Jinyu Petrochemical Company di Linyi, yang terletak di Provinsi Shandong, China. Pabrik ini memproduksi pupuk kimia.

Namun pada Senin 5 Juni 2017 dini hari waktu setempat, terjadi ledakan keras yang mengguncang kawasan ini. Tangki penyimpan gas cair meledak, dan cairan itu menyulut terjadinya kebakaran.

Api menjalar ke seluruh area pabrik. Api membubung tinggi, hingga warga yang berdekatan terpaksa harus diungsikan. Saking besarnya kobaran api ini, pemadam kebakaran harus seharian berjibaku untuk mengatasi kobaran api. Baru sore hari api dapat dijinakkan.

Menurut Xinhua, Selasa (6/6/2017), selain delapan tewas, juga terdapat sembilan karyawan yang mengalami luka bakar. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Dan untuk mengatasi kebakaran ini, dikerahkan 900 personel dan 170 mobil pemadam kebakaran. Mereka tidak hanya untuk memadamkan api, tetapi juga untuk mengevakuasi penduduk yang tinggal dekat pabrik  ini.

Belum diketahui penyebab meledak dan terbakarnya pabrik ini. Namun polisi sudah mengamankan pemilik pabrik yang terbakar itu. jss

Share
2017-06-05
x

Check Also

BTN Jakim 2025 Sukses Digelar, Lautan Manusia Penuhi Jalan Sudirman Thamrin

JAKARTA – Sebanyak 31.000 ribu pelari memenuhi kawasan Jalan Sudirman-Thamrin untuk mengikuti ajang BTN Jakarta International ...

Rupiah Melemah ke Rp16.213 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Senin pagi, 30 Juni ...

Harga 1 Gram Emas Antam Turun Lagi Semakin Melorot

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali turun pada Senin pagi, 30 Juni ...

Exit mobile version