MATARAMPOS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, menyiapkan sembilan ruang perawatan bagi official, pembalap dan penonton yang terindikasi terpapar Covid-19. Sesuai hasil scan kode pada Barcode aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk Sirkuit Mandalika.
Direktur RSUD Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati kepada wartawan, Selasa, 16 November 2021 menyampaikan, sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika, pihaknya telah menyiapkan sembilan ruang rawat inap di Graha Ultima Medika Mataram. “Kita siapkan sembilan ruang rawat inap di Graha. IGD juga sudah kita siapkan, termasuk alurnya,” ungkap beliau.
Menurut Eka, karena pasien yang dirujuk nantinya cuma penonton dan official WSBK, tak ada persiapan yang begitu signifikan. Berbeda halnya RSUP NTB, sebab mereka menangani langsung pembalap yang mengalami insiden kecelakaan.
Official dan penonton yang dirujuk ke RSUD Mataram, pun tidak semuanya. Bagi mereka yang terdeteksi warna hijau saat scan kode di Barcode aplikasi PeduliLindungi, cukup dirujuk ke puskesmas terdekat. Sementara yang terdeteksi warna merah mesti segera di bawah ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lanjutan. “Tim medisnya tidak dikhususkan. Biasa saja, kita pakai dokter seperti biasa. Kalau di Sirkuit Mandalika baru khusus,” jelasnya.
Disinggung jumlah tim medis yang dikerahkan untuk membantu penanganan pasien di Sirkuit Mandalika saat WSBK 19-21 November mendatang, Eka Nurhayati menyebutkan, selain 15 orang tenaga mulai dari dokter spesialis dan supir ambulan, pihaknya juga menyumbang satu unit ambulan VIP.
Jumlahnya memang tak seberapa karena pelayanan terhadap masyarakat lokal juga tidak kalah penting. “Cuma satu ambulan, tidak bisa banyak karena tetap kebutuhan di sini juga harus berjalan. Tim medis ini yang paling siap,” tutupnya. (jun)