Mengikuti Penurunan Kemarin, Harga Emas Antam Turun Lagi

Harga emas Antam 1 gram, atau logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun lagi. Penurunan emas ini masih mengikuti penurunan harga kemarin, dan sejalan dengan penurunan harga emas dunia.

Emas Antam dijual dengan harga Rp1.488.000 per gram, turun sebesar Rp2.000 dari kemarin.

Pada akhir pekan lalu, harga emas Antam sempat mendekati angka Rp 1,5 juta per gram, tepatnya di Rp 1.495.000 per gram, yang merupakan rekor tertinggi.

Selain itu, harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam juga turun. Saat ini, harga buyback tercatat di Rp 1.338.000 per gram, berkurang Rp2.000 dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Berat Harga Dasar Harga (+Pajak PPh 0.25%)
Emas Batangan
0.5 gr 794,000 795,985
1 gr 1,488,000 1,491,720
2 gr 2,916,000 2,923,290
3 gr 4,349,000 4,359,873
5 gr 7,215,000 7,233,038
10 gr 14,375,000 14,410,938
25 gr 35,812,000 35,901,530
50 gr 71,545,000 71,723,863
100 gr 143,012,000 143,369,530
250 gr 357,265,000 358,158,163
500 gr 714,320,000 716,105,800
1000 gr 1,428,600,000 1,432,171,500

Sebagaimana diketahui, untuk transaksi jual kembali emas batangan ke Antam, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, dikenakan potongan pajak.

Penjualan emas dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini langsung dipotong dari total nilai buyback.***

Share
x

Check Also

Suami Najwa Shihab Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia Akibat Stroke dan Pendarahan Otak

Kabar duka datang dari keluarga jurnalis senior di Tanah Air. Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief bin ...

Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari

Tak banyak yang tahu, bahan kristal bening bernama tawas ternyata menyimpan segudang manfaat. Mulai dari ...

Harga CPO Menguat di Tengah Pelemahan Ringgit, Berikut Penjelasannya

Harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia ditutup lebih tinggi pada Senin, 19 Mei 2025, seiring penguatan tren ...