Baterai adalah komponen vital dalam ponsel modern. Tanpa daya yang cukup, ponsel canggih sekalipun tidak ada gunanya. Namun, banyak pengguna yang tanpa sadar memperpendek umur baterai karena kebiasaan salah saat mengisi daya.
Mengisi baterai terlalu lama, menggunakan charger tidak asli, atau membiarkan ponsel panas saat diisi daya adalah kesalahan umum yang sering dilakukan. Padahal, jika cara mengisi daya dilakukan dengan benar, umur baterai bisa bertahan jauh lebih lama.
Hindari Mengisi Daya Hingga 100 Persen Terus-Menerus
Salah satu kesalahan paling sering adalah membiarkan baterai terisi penuh hingga 100 persen setiap kali mengisi daya. Pada dasarnya, baterai lithium-ion yang digunakan di ponsel modern tidak perlu diisi penuh terus-menerus.
Mengisi daya hingga penuh secara rutin justru mempercepat penurunan kapasitas baterai. Idealnya, ponsel diisi daya ketika baterai berada di kisaran 20–30 persen dan dicabut saat mencapai 80–90 persen. Rentang ini dianggap paling aman untuk menjaga stabilitas sel baterai.
Jangan Menunggu Baterai Habis Total
Kebiasaan lain yang harus dihindari adalah menunggu baterai benar-benar habis baru mengisi ulang. Saat baterai turun hingga 0 persen, sistem internal baterai akan bekerja lebih keras untuk kembali aktif, yang lama-kelamaan bisa merusak strukturnya.
Lebih baik isi daya sebelum benar-benar habis, terutama jika ponsel digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain game atau menjalankan aplikasi besar. Dengan menjaga daya tetap stabil, ponsel juga bekerja lebih efisien dan tidak mudah panas.
Gunakan Charger Asli dan Berkualitas
Charger adalah kunci utama dalam menjaga umur baterai. Gunakan selalu charger bawaan ponsel atau produk dengan kualitas yang sudah teruji. Charger palsu atau murah sering kali tidak memiliki sistem pengaman arus listrik yang stabil.
Arus listrik yang tidak konstan dapat menyebabkan pengisian berlebihan, panas berlebih, bahkan korsleting. Selain berisiko merusak baterai, penggunaan charger abal-abal juga bisa membahayakan keselamatan pengguna.
Hindari Mengisi Daya Saat Ponsel Panas
Panas adalah musuh utama baterai. Saat suhu ponsel terlalu tinggi — misalnya karena bermain game berat atau dijemur di bawah sinar matahari — sebaiknya jangan langsung diisi daya. Biarkan suhu ponsel turun terlebih dahulu sebelum dicolokkan ke charger.
Mengisi daya dalam kondisi panas dapat mempercepat degradasi kimia baterai dan menurunkan kapasitas penyimpanan daya dalam jangka panjang. Idealnya, suhu saat pengisian berada di kisaran 20–30 derajat Celsius.
Cabut Charger Setelah Selesai
Meski banyak ponsel modern sudah dilengkapi sistem pemutus otomatis, membiarkan ponsel terhubung dengan charger terlalu lama tetap tidak disarankan. Arus listrik yang terus masuk akan membuat baterai tetap berada di kondisi tegangan tinggi, yang lama-kelamaan menurunkan kualitasnya.
Biasakan mencabut charger setelah penuh, atau gunakan fitur pengingat pengisian baterai yang kini tersedia di banyak merek ponsel seperti Samsung, Xiaomi, dan iPhone.
Aktifkan Mode Hemat Daya
Selain menjaga cara pengisian, pengguna juga bisa memperpanjang umur baterai dengan mengaktifkan mode hemat daya. Fitur ini membatasi aktivitas latar belakang dan menurunkan kecerahan layar, dua faktor yang paling banyak menghabiskan energi.
Mengaktifkan mode hemat daya tidak hanya membuat baterai lebih tahan lama dalam satu kali pengisian, tetapi juga memperpanjang umur baterai secara keseluruhan karena siklus pengisian menjadi lebih jarang.
MataramPos.Com MataramPos