MATARAMPOS.COM -Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Awan panas guguran pun masih sering terjadi. Sejak pukul 04.00 hingga 07.30 WIB pagi ini, Senin 8 Maret 2021 tercatat 3 kali luncuran awan panas.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan awan panas guguran Merapi tanggal 8 Maret 2021 tercatat pada pukul 04.51, 07.12, dan 07.28 WIB.
“Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 milimeter dan durasi maksimum 160 detik. Jarak luncur kurang lebih 1300 meter ke arah barat daya,” kata Hanik, seperti dilansir detikcom
Hanik menjelaskan, berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode 6 jam dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, teramati guguran lava pijar.
“Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya,” ungkapnya.
Sementara untuk kegempaan, tercatat gempa guguran sebanyak 32 kali dan gempa hembusan sebanyak 1 kali. “Status Merapi masih di tingkat Siaga,” tegasnya
BPPTKG mengungkapkan, potensi bahaya saat ini di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Krasak, Bedog, Bebeng dan Putih sejauh 5 kilometer. Ditambah untuk sektor tenggara yang masuk ke alur Sungai Gendol dengan jarak 3 kilometer dari puncak.
Sedangkan lontaran material vulkanik Gunung Merapi bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. “Di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari,” pungkasnya.(detikcom)