LOTENG- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menghimbau seluruh warga di daerah itu untuk melaksanakan ibadah sholat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriyah / 2021 di masjid.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Idham Khalid menjelaskan, sholat Ied berjamaah di masjid akan lebih memudahkan pengaturan jarak shaf ketimbang yang dilakukan di lapangan.
“Untuk memudahkan pengaturan shaf saja, kan sudah diberikan tanda silang sebagai jarak jamaah yang satu dengan lainnya,” kata Idham Khalid di ruang kerjanya, Selasa (11/5/2021).
Sementara jika sholat Ied yang dilakukan di lapangan terbuka, kata Sekda, agak sulit. Sebab, jamaah berdatangan dari berbagai penjuru sehingga petugas akan kesulitan mengatur shaf jamaah.
Kemudian, lanjut Sekda, jumlah jamaah yang melaksanakan sholat Ied di dalam masjid juga harus dibatasi, yakni 50 persen dari daya tampung biasanya.
“Hal tersebut dilakukan untuk mencegah dan menekan laju penularan wabah covid-19 yang kini masih melanda dunia, termasuk Kabupaten Lombok Tengah,” jelas Idham Khalid.
Hal berbeda selama pelaksanaan ibadah puasa dan lebaran tahun ini, menurut Idham Khalid, dengan ditiadakannya karnaval malam takbiran atau pawai obor seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya atau wabah Covid-19 melanda.
“Acara takbiran tidak dilarang, hanya saja pelaksanaannya di masjid, mushalla maupun di rumah masing-masing,” kata Idham.
Untuk menjamin pelaksanaan takbiran dan sholat Idulfitri sesuai standar protokol kesehatan Covid-19, Sekda menyebutkan akan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dari tingkat kabupaten hingga ke desa-desa untuk melakukan pengawasan.
“Mari kita sama-sama berikhtiar dan berdoa semoga wabah berbahaya virus Corona ini cepat berlalu,” ajak H. Lalu Idham Khalid.
Untuk pelaksanaan ibadah sholat Idulfitri jajaran pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, tambah Sekda, akan dipusatkan di Masjid Agung Praya. (Nur)