LOTENG-Menyambut datangnya hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri tahun 2021. Pemerintah Lombok Tengah dengan aparat keamanan telah memutuskan bahwa tidak ada kegiatan takbir keliling. Hal ini diputuskan dalam rapat koordinasi lintas sektoral, Sabtu (8/05) di Polres Lombok Tengah.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho mengatakan, karena kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda, pada malam lebaran kali ini tidak boleh dilaksanakan pawai takbiran keliling. Sehingga, untuk mengantisipasi pawai tersebut, pihaknya akan mengambil langkah penyekatan di empat titik yang masuk ke wilayah Kecamatan Praya yaitu, di simpang tiga Biao, simpang tiga Rabitah, simpang tiga Batujai dan simpang empat Kampus IPDN NTB.
“Kita juga telah menempatkan pos pengamanan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya perselisihan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas pada malam lebaran nanti,” kata kapolres.
Kapolres mengaku, untuk mengawal keberlangsungan keamanan lebaran ini, khususnya yang ada di Kota Praya tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat keamanan saja. Melainkan, dinas terkait juga harus terlibat dalam mengantisipasi kerumunan massa.
“Kami berharap agar penertiban kerumunan ini memakai sistem keroyok. Di sekitar Kota Praya, kami juga telah membuat pos pengamanan guna mencegah terjadinya penumpukan, khususnya di pasar dadakan pada malam hari,” ungkapnya.
Plt Sekda Lombok Tengah, HL Idham Khalid beberapa pecan yang lalu mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran yang dipimpin oleh Bupati. Rapat itu dalam rangka program 100 hari kerja dan membahas surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadan dan pelarangan untuk acara halal bihalal.
“Kami sudah menindaklanjuti dengan maklumat bersama yang ditandatangani Bupati, Kapolres dan Dandim. Surat tersebut sudah diedarkan kepada seluruh Camat, Kades, dan Lurah,” kata Idham. (Nur)