PRAYA – Humas covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, dr Yuda Permana akhirnya buka suara. Kepada media, dia ingin meluruskan informasi di masyarakat dan pemberitaan di media.
Yuda Pramana mengungkapkan bahwa pihaknya tidak terima terhadap pemberitaan anggapan masyarakat tersebut. Yuda yang telah melakukan edukasi ke pihak keluarga sudah menyampaikan persoalan tersebut.
“Patokan kami adalah swab Antigen positif dari Rumah Sakit Yatofa, ” tegasnya, Kamis kemarin.
Kemudian, adapun pasien yang datang tetap dilakukan swab PCR, dan itu hasil keluar sekitar 24-48 jam. Pihak RSUD juga menambahkan bahwa tidak mungkin keluarga menunggu, sehingga kesepakatan dengan keluarga adalah pemulasaran Covid dan demi kebaikan jenazah.
Selain itu, PCR negatif tidak bisa menyimpulkan 100 persen sudah bebas covid-19. Pihaknya juga mengakui bahwa ada kronologi dari dokternya.
“Hasil Itu keluar 2 hari setelah dimakamkan. Kecuali keluarga mau menunggu swab PCR keluar baru dimakamkan,” pungkasnya