MATARAMPOS – Dalam rangkaian pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Lombok Barat (Lobar), mulai dari Salat Hari Raya Idul Fitri, hingga kegiatan masyarakat lainnya, Forkopimda Lobar menyiapkan langkah-langkah pengamanan.
Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K., mengatakan, kegiatan seperti ziarah kubur dan berwisata ke lokasi wisata hingga Lebaran ketupat menjadi perhatian jajarannya. “Kegiatan ini juga kami pantau, dengan mendata beberapa tempat yang biasa dijadikan tempat ziarah kubur, dan telah disiapkan personel untuk itu,” ujarnya.
Untuk mengamankan jalannya kegiatan masyarakat sampai beberapa hari ke depan, pihaknya bersama TNI dan Pemda menurunkan 500 personel Gabungan TNI/Polri dan Pol-PP, melakukan pengamanan hingga esok hari, termasuk tiga kecamatan di Mataram.“Pada prinsipnya adalah melaksanakan pengamanan terbuka dengan menempatkan personel TNI-Polri di tengah masyarakat,” tambahnya.
Kapolres memastikan, dalam pengamanan ini lebih mengedepankan kegiatan sosialisasi atau memberikan imbauan kepada masyarakat. Namun apabila ada masyarakat yang masih mencoba untuk menuju lokasi wisata, menurutnya aparat akan melakukan tindakan memutar balik masyarakat yang akan melakukan kegiatan wisata.“Itulah langkah-langkah yang kami lakukan, dengan dukungan dari TNI-Polri dan Pemda Lobar ini, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di masyarakat telah berjalan dengan baik,” tandasnya
Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm. Gunawan S.Sos, MT., mengatakan pelarangan intinya adalah bertujuan untuk mencegah kerumunan.“Sehingga kita larang, tapi tidak kita menutup kemungkinan kalua masih ada masyarakat yang lolos, itu juga kita siapkan anggota untuk memutar balikkan mereka kembali ke tempat asal masing-masing,” ungkapnya.
Menurutnya, dari Jajaran TNI sepenuhnya mendukung kegiatan pengamanan tersebut, baik di titik-titik penyekatan, maupun pos pos pengamanan maupun pos pelayanan.“Sudah kami sebar bersama sama personel dari Polres yang tergelar di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat khususnya. Dari TNI kami turunkan sekitar 100 orang,” imbuhnya.
Sementara Bupati Lobar H. Fauzan khalid, S.Ag., M.Si.,mengatakan sebagai kesiapsiagaan pengamanan Idul Fitri sampai dengan Idul Adha telah dilaksanakan apel gabungan skala besar. Setelah apel gabungan di Jalan By Pass BIL II, Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Patroli Gabungan Skala Besar, dengan membagi Tiga TIM di Seluruh Wilayah Lobar. “Kita bersama-sama sudah melaksanakan apel kesiapsiagaan, TNI-Polri, Pol PP dan Perhubungan, serta unsur lainnya dalam rangka pengamanan malam takbiran,” ungkapnya.
Sementara sejumlah warga merasa kecewa tidak bisa pergi berwisata bersama keluarga atau kelompoknya. Seperti, yang dialami warga Lombok Tengah ini yang berencana liburan ke sejumlah objek wisata, baik di Lombok Tengah atau Lobar.
Hasbi, salah satu warga yang siap-siap pergi liburan bersama kelompok remajanya hanya bisa menjadwal ulang rencana mereka pergi berlibur ke Pantai Aan atau objek wisata lain di Pulau Lombok. ‘’Mulanya, sore ini (Sabtu, 15 Mei 2021, red) kita pergi ke Pantai Aan dan sekitarnya. Tapi kata teman-teman yang sudah berangkat ke sana, mereka disuruh putar balik dan tidak dibiarkan masuk,’’ tuturnya.
Diakuinya, ada rasa kecewa dirinya dan teman-temannya karena tidak bisa berwisata ke beberapa objek wisata setelah libur Lebaran. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, ketika pemerintah membuat kebijakan harus menutup objek wisata, karena khawatir penyebaran Covid-19 semakin banyak.
Hal senada disampaikan Ahmad Yusron. Dirinya bersama teman-temannya berencana berlibur ke beberapa objek wisata di Pulau Lombok. Adanya penutupan objek wisata membuat dirinya hanya bisa menuruti apa kebijakan pemerintah. ‘’Mungkin setelah Lebaran Topat, baru bisa kita jadwalkan kembali,’’ katanya, seraya mendukung kebijakan pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 di Loteng.