Sampai Lebaran Topat Penutupan Tempat Wisata Berlanjut

MATARAMPOS – Seluruh destinasi wisata di Kota Mataram terpantau sepi selepas Idul Fitri 1442 Hijriah yang jatuh pada 13 Mei 2021 lalu. Terlebih Pemkot Mataram masih menutup seluruh destinasi wisata yang ada, menyusul  dikeluarkannya surat edaran (SE) Nomor 443/267/Dispar/V/2021 tentang pencegahan coronavirus disease (Covid-19) pada tempat wisata dan hiburan.

Kepala Bidang Tibumtranlinmas Satpol PP Kota Mataram, M Israk Tantawi menyebut penutupan tersebut masih akan berlanjut hingga 20 Mei mendatang. Tujuan utama penutupan adalah untuk mencegah penularan Covid-19 selama libur panjang.

“Jadi selama liburan ini kami fokus pantau tempat-tempat wisata di Kota Mataram itu. Di semua lokasi wisata seperti pantai dan lokasi ziarah makam kita amankan bersama rekan-rekan dari TNI-Polri sebagai bagian dari Satgas Covid-19 Kota Mataram,” jelasnya. Per harinya sebanyak 20-30 orang petugas dari Satpol PP Kota Mataram juga diturunkan untuk melakukan penjagaan.

Dengan penutupan tersebut pihaknya berharap situasi kondusif dapat terjaga, sehingga tidak ada kerumunan masyarakat yang mendatangi lokasi-lokasi wisata seperti jamak terjadi di tahun-tahun sebelumna. “Sampai hari ini masih terpantau aman,” jelasnya.

Di sisi lain, arus mudik dari dan ke Kota Mataram juga disebutnya masih tergolong lancar. Terutama karena masyarakat mematuhi arahan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi NTB untuk tidak melakukan mudik pada Idul Fitri tahun ini.

“Memang ada yang mudik, tapi itu yang ke Lombok Timur atau Lombok Tengah. Kalau yang ke luar pulau seperti ke Pulau Sumbawa itu yang kita cegah,” jelasnya. Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 selama Ramadhan dan Idul Fitri 2021 diharapkan dapat ditekan.

Plt. Kasatpol PP Kota Mataram, H. Mahmuddin Tura menyebut situasi kondusif yang tercipta merupakan buah kerjasama antara Satgas Covid-19 Kota Mataram dengan masyarakat sendiri. Kendati demikian, pengawasan tetap harus dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas di masyarakat.

“Kalau Idul Fitri secara umum situasi di wilayah Kota Mataram memang kondusif, tapi biasanya waktu lebaran Topat (sepekan setelah Idul Fitri, Red) yang lebih ramai. Karena itu kita harus terus melakukan pengawasan,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (16/5).

Pengawasan sendiri difokuskan di seluruh destinasi wisata yang ada, terutama di sepanjang pesisir yang ada di Kota Mataram. “Karena di sana titik-titik yang banyak didatangi masyarakat biasanya. Seperti di Loang Baloq, Pantai Gading, dan bekas Pelabuhan Ampenan,” tandas Mahmuddin.

Share
x

Check Also

Jejak BTN dari Masa ke Masa, Hidup Mati di Zaman Kolonial hingga Berpeluang jadi Mega Bank di Indonesia

MATARAMPOS.COM – Perjalanan panjang Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi salah satu institusi keuangan terkemuka di Indonesia tidak ...

Elon Musk Pungut Biaya Pendaftaran dan Penghapusan Penanda Tanggal di X

Elon Musk kembali mengguncang platform media sosial X dengan kebijakan baru. Tapi, kebijakan ini cukup ...

Lenovo Rilis Lenovo Tab, Tablet Terjangkau untuk Kebutuhan Sehari-hari, Berikut ini Spesifikasinya

Lenovo baru saja meluncurkan Lenovo Tab, sebuah tablet ramah kantong yang dirancang untuk pengguna yang membutuhkan ...