MataramPost.com- Korem 162/WB menggelar apel tiga pilar dalam rangka antisipasi Covid-19 masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta antisipasi bencana alam. Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan lurah/desa diminta meningkatkan kesiagaannya menghadapi libur akhir tahun agar tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, apel tiga pilar ini secara rutin digelar setiap tiga bulan sekali. Kali ini, untuk persiapan penanganan Covid-19 menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kegiatan pesta dan perayaan ditiadakan. Begitu juga larangan cuti bagi TNI, Polri, ASN, maupun pegawai BUMN. “Sehingga tidak menimbulkan peningkatan aktivitas yang berdampak nantinya menjadi klaster baru. Ini yang kita waspadai,” ucapnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Pembatasan masyarakat akan menyesuaikan Inmendagri berikutnya. Menindaklanjuti pembatalan PPKM level 3 serentak. Pedoman pelaksanaan kegiatan perekonomian dan sosial masyarakat mengacu pada status PPKM daerah masing-masing.
“Kalau Mataram dan NTB (PPKM) level 1, ya jadinya di lapangan mengikuti itu. Intinya mebyesuaikan level yang ada di masing-masing kabupaten kota ataupun provinsi,” jelas jenderal bintang satu ini.
Sementara mengenai pelaksanaan ibadah Natal disesuaikan dengan aturan maksimal kapasitas daya tampung. Aturan lanjutannya diatur berdasarkan pedoman PPKM dan Inmendagri yang akan diterbitkan selanjutnya. “Intinya mengenai protokol kesehatannya,” kata Rizal.
Sejumlah pengaturan kegiatan masyarakat ini, sambung Danrem, sebagai antisipasi dini. Meskipun virus SARS-Cov-2 yang bermutasi dalam varian Omicron penyebab penyakit Covid-19 belum terdeteksi. Tujuannya menjaga kondusivitas daerah secara ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan.
“Mudahan kita bisa pertahankan terus agar perekonomian dan kegiatan lain seperti kepariwisataan dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hari Utomo menegaskan, tiga pilar ini menjadi garda paling depan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. “Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas ini ujung tombaknya,” ujarnya.
Polda NTB sudah menjadwalkan operasi kepolisian khusus untuk pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Yakni melalui Operasi Lilin Rinjani selama dua pekan dimulai minggu ketiga Desember ini. “Operasi ini untuk meningkatkan kewaspadaan kita,” sebut Hari.
Asisten III Setda Provinsi NTB dr Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, kasus Covid-19 di Provinsi NTB cenderung melandai. Bahkan pada Selasa kemarin mencatatkan nol kasus baru. Menurutnya hal itu sejalan dengan capaian vaksinasi.
“Dari sisi pencegahan, vaksinasi sudah kita kerjakan. tapi kita harus jaga betul pergerakan orang dan kerumunan yang merupakan sumber utama penularan Covid-19,” terangnya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 6 Desember 2021, vaksinasi dosis pertama Provinsi NTB mencapai 73,95 persen. Sementara dosis kedua 45,83 persen. (Nur)