UGM Terima 1.993 Mahasiswa di SNMPTN, Akuntansi Paling Favorit

Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima sebanyak 1.993 calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2017.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D., mengatakan, para calon mahasiswa tersebut terbagi dalam kelompok bidang IPA sebanyak 1.408 dan kelompok bidang IPS sebanyak 585. Dengan demikian, hanya 5,88% yang akhirnya diterima di UGM melalui jalur SNMPTN.

“Calon mahasiswa yang diterima ini berhasil masuk UGM setelah rekam prestasi akademiknya unggul bersaing dengan 33.887 peserta SNMPTN yang mendaftar di UGM,” papar Iwan seperti dilansir dari laman UGM, Kamis (27/4/2017).

Dalam SNMPTN tahun ini, sambung Iwan, program studi dengan peminat terbanyak adalah Akuntansi. Tiga prodi bidang IPA dengan peminat terbanyak adalah Program Studi Farmasi, Pendidikan Dokter, dan Teknik Sipil. Sedangkan untuk bidang IPS, yaitu Akuntansi, Manajemen, dan Psikologi.

Sementara itu, untuk prodi dengan selektivitas tinggi untuk kelompok bidang IPA, yaitu Teknologi Informasi, Statistik, Ilmu Komputer, dan kelompok bidang IPS, yaitu Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, dan Manajemen.

Iwan menjelaskan, setelah calon mahasiswa dinyatakan lolos SNMPTN di UGM, maka mereka harus mengisi biodata yang tersedia di laman penerimaan mahasiswa baru UGM (um.ugm.ac.id.) dan harus mengunggah dokumen yang disyaratkan pada Jumat 28 April 2017 jam 17.00 sampai 5 Mei jam 23.59 WIB.

Ia mengimbau kepada calon mahasiswa mempersiapkan dengan baik dokumen-dokumen yang akan diunggah tersebut seawal mungkin supaya dapat menyelesaikan pengisian biodata dengan baik.

Selain itu, calon mahasiswa juga wajib mengikuti Academic English Proficiency Test (AcEPT) pada 16 Mei 2017 di Kampus UGM sebagai salah satu syarat registrasi. Lokasi dan waktu tes dapat dilihat melalui akun yang dimiliki masing-masing calon mahasiswa.

Sementara, calon mahasiswa yang tidak mengunggah data sampai dengan 5 Mei 2017 jam 23.59 WIB dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa UGM di Tahun Akademik 2017/2018.