MATARAMPOS.COM – Meski masih ada pandemi, pemerintah optimistis ibadah haji 2021 akan tetap digelar. Garuda Indonesia sendiri sudah menyiapkan sejumlah pesawat untuk mengangkut jemaah haji.
“Total armada pesawat Garuda Indonesia untuk Airbus 330 seri 200, Airbus 330 seri 300, Airbus 330 seri 900, Boeing 777 seri 300 berjumlah seluruhnya 37 pesawat. Total armada serviceable berjumlah 18 pesawat,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR dikutip dari detikcom, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan pesawat ini pastinya akan selalu dicek kelaikan terbangnya sesuai aturan penerbangan sipil. Seperti halnya penerbangan internasional lain, di pesawat ini tidak diberlakukan pembatasan fisik atau physical distancing.
“Penerbangan internasional tidak dilakukan pembatasan physical distancing, artinya normal-normal saja seperti biasa sehingga tidak berakibat pada pembiayaan,” ujarnya.
Untuk bandara embarkasi dan debarkasi haji 2021 pemerintah menyiapkan 13 lokasi yakni:
1. Bandar udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh
2. Bandar Udara Kuala Namu Medan
3. Bandar Udara Hang Nadim Batam
4. Bandar Udara Minangkabau, Padang
5. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang
6. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
7. Bandar Udara Internasonal Jawa Barat Kertajati
8. Bandar Udara Juanda, Surabaya
9. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo
10. Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin
11. Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan
12. Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
13. Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid Lombok
Sementara itu Menteri Agama (Menag)YaqutCholilQuomas mengatakan pihaknya optimistis jemaah Indonesia bisa berangkat haji tahun ini meski masih menunggu kepastian dari Arab Saudi seiring sudah dilaksanakannya vaksinasi.
“Kita belum tahu atau belum dapat kepastian apakah Saudi akan menyelenggarakan haji dengan cara yang sama atau lebih terbuka dan mempersilakan kehadiran jemaah dari negara lain. Kita semua tentu berharap situasi yang lebih baik dari tahun lalu,” ujar Menag Yaqut.
“Kami optimis, pemerintah optimis kemungkinan diselenggarakannya ibadah haji tahun ini masih sangat terbuka. Hal ini ditandai dengan telah dilakukan vaksinasi di Saudi sebagaimana di Indonesia dalam rangka menangani pandemi COVID-19,” sambungnya. (mg1)