MataramPos.Com MataramPos
Seorang anggota dewan mengajukan usul yang unik. Dia menyebut perlu cuti seks bagi pegawai pemerintah, untuk meningkatkan jumlah penduduk yang semakin menurun. Itu terjadi di sebuah kota kecil di Swedia.
Anggota dewan kota yang mengajukan usul itu adalah Per-Erik Muskos. Menurutnya, perlu cuti seks, agar setiap pekan para staf pulang dan berhubungan intim dengan pasangannya. Dalam laporan BBC, Per mengatakan tujuan dari cuti ini adalah untuk menambah kedekatan hubungan antar-pasangan.
Tapi usulan itu akhrnya kandas. Anggota dewan lain yang lebih konservatif tidak setuju dengan Per. Mereka menolak usulan itu. Bahkan Walikota Övertorneå mengatakan, bahwa kehidupan pribadi staf pemerintahan tidak seharusnya dicampuri.
“Bukan tugas dewan kota untuk ikut campur,” kata Wali Kota Tomas Vedestig pada BBC, Rabu (17/5/2017).
Per berharap rencana kontroversialnya itu dapat membantu meningkatkan populasi penduduk Övertorneå yang semakin berkurang. Saat ini kota itu hanya berpenduduk 4.500 orang dengan usia yang semakin tidak produktif. Dia merasa dengan rencana itu akan bermanfaat bagi pasangan yang kesulitan meluangkan waktu untuk bersama.
“Orang-orang punya banyak hal yang harus dilakukan. Saat Anda di rumah ada media sosial, Anda harus membawa anak Anda ke pertandingan sepakbola dan hoki es. Anda tidak punya waktu untuk saling merawat dan memiliki waktu bersama anak-anak,” katanya. jss
