JAKARTA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi penanganan Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Listyo menilai kerja keras Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk anak buahnya Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, berhasil menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini terdapat lima Kabupaten NTB berada pada Level 3, sedangkan lima kabupaten lainnya ada di Level 2.
“Dalam kesempatan ini selalu saya ingatkan dalam penurunan level tentunya akan ada aktivitas yang dilonggarkan, ada kurang lebih sepuluh sektor yang dilonggarkan, yang tentunya ini harus diwaspadai. Ini harus ditingkatkan protokol kesehatannya,” kata Kapolri di Kantor Gubernur NTB, Jumat (10/12).
Sigit mengingatkan pelonggaran di beberapa sektor dikhawatirkan dapat menjadi pemicu melonjaknya kasus baru Covid-19.
Oleh karena itu, Listyo meminta penerapan protokol kesehatan harus masif dilakukan masyarakat.
Apabila tidak, semua pencapaian pengendalian dan penanganan Covid-19 yang telah menunjukkan hasil baik tentunya akan sia-sia.
“Ini yang tentunya perlu diedukasi, terus disosialisasikan. Dan masyarakat mohon kerja samanya untuk bisa sama-sama menjaga protokol kesehatan,” kata dia.
Eks Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan adanya target vaksinasi dua juta dosis per hari sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Menurut Sigit, TNI-Polri sudah mencapai 45 ribu dosis.
“Kalau 45 ribu dosis tercapai, Provinsi NTB satu-satunya yang bisa mencapai target presiden, dua juta dosis vaksin per hari. Dan kalau tercapai, saya minta agar ini dipertahankan,” pungkas dia.
Bekas Kapolda Banten itu juga mengingatkan NTB pada November yang akan datang menyelenggarakan agenda internasional di Mandalika.
“Ini tentunya memerlukan kesiapan khusus. Khususnya terkait dengan protokol kesehatan dan kesiapan vaksinasi, sehingga pada saat perhelatan, semua yang datang dalam kondisi siap, karena prokesnya bagus dan vaksinasinya sesuai dengan yang kami harapkan,” kata Kapolri.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengakui bahwa Level PPKM di NTB saat ini sudah turun menjadi level 2.
“Dari hasil asesmen di wilayah NTB ini, levelnya memang turun, tetapi hal ini saya sampaikan tidak membuat malah lengah,” jelasnya.
Bekas Kepala Staf Angkatan Udara itu juga mengharapkan TNI, Polri, dan Pemda terus berupaya untuk menurunkan level yang saat ini dicapai, yaitu dengan upaya penegakan protokol kesehatan 3M.
Kemudian melakukan kegiatan 3T (testing, tracing, dan treatment), serta mendirikan isolasi terpusat (isoter).
Di sisi lain, Hadi juga menyoroti percepatan vaksinasi di NTB. Dia menginginkan NTB menjadi provinsi yang angka vaksinnya tinggi.
“Kami lakukan terus sehingga target kekebalan komunal diwilayah NTB segera tercapai,” pungkasnya. (Nur)