Polisi Tangkap Penipu Investasi Bantuan Laptop dari Kemendikbud di Lombok

MATARAMPOS.COM – Pria berinisial AK (40), asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menipu dengan modus investasi laptop untuk sekolah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Pelaku meminta uang Rp 120 juta kepada korban sebagai syarat investasi.

“AK menjanjikan modal investasi ini nantinya akan dikembalikan. Lengkap dengan fee proyeknya antara 30 persen sampai 50 persen. Korban dijanjikan untung sekitar Rp 24 juta sampai Rp 40 juta,” jelas Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).

Kepada korban, AK menjelaskan bahwa proyek laptop tersebut merupakan proyek dari pemerintah pusat dalam menangani masalah COVID-19. Laptop itu akan dibagikan ke seluruh sekolah dasar (SD) di Kabupaten Lombok Timur.

Pelaku menyertakan salinan SK Mendikbud RI No 582/P/2020 tentang Sekolah Penerima Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah Kinerja Tahun Anggaran 2020.

Selain itu, pelaku memberikan salinan Permendikbud RI Nomor 24/2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah Kinerja.

Karena tergiur, korban bersedia menyerahkan modal investasi kepada AK. Meskipun, uang yang diserahkan tidak sama dengan yang diminta, yakni Rp 120 juta.

“Saat itu korban hanya memiliki uang Rp 80 juta. Korban menyerahkan uang tersebut kepada AK di salah satu rumah makan di Jalan Dakota, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Mataram,” tuturnya.

Aksi pelaku ini berlangsung pada September 2020. Korban merasa ditipu karena uang yang dijanjikan serta proyek yang dibicarakan tidak berjalan, bahkan pelaku hilang kontak.

“Kita fokuskan di penyelidikannya, cukup bukti kita naikkan ke penyidikan dan penetapan tersangka. Langsung kita tangkap dan tahan,” kata Kadek.

Source: detik.com