Kades Tanak Beak Sunat Gaji Perangkat Desa

Lombok Tengah- Matarampost.com Berawal dari kekecewaan beberapa perangkat desa yang mengaku gajinya dipotong sebesar 700.000 perbulan selama empat bulan berturut-turut pada tahun 2024 yang lalu membuat beberapa dari perangkat desa yang lain ikut berani buka suara. Namun sampai sekarang mereka yang menjadi korban tidak berani disebutkan namanya di media.

 

Menurut pengakuan korban, ada empat staf desa dan 11 Kadus yang dipotong gajinya tanpa alasan yang jelas dan tanpa konfirmasi terlebih dahulu, setiap bulan dipotong 700 untuk kaur kasi, kadusnya dipotong 450 dipertengahan tahun 2024, tapi kami tidak ada yang berani speak up,” katanya saat ditemui dirumah salah satu warga yang gak mau disebutkan identitasnya.

 

Korban berharap uang atau gaji yang disunat sebelumnya bisa dikembalikan karena kalau ditotalkan bisa mencapai 30 juta keseluruhannya.

 

Sementara itu, Kades Tanak Beak H. Ahmad Usman mengakui tidak pernah melakukan hal tersebut, ia mengatakan gaji semua perangkat desa ditransfer melalui rekening masing-masing oleh pihak Bank. ” Gaji perangkat desa sekarang ditransfer melalui rekening masing-masing mulai tahun 2025 itu sudah aturannya,” ucapnya saat dihubungi wartawan melalui telepon.

 

Kendati demikian, karena banyaka korban yang tak berani buka suara memilih untuk diam dalam kecewa, mereka marah tapi tak berani berkata.

 

Mntan Kades Tanak Beak, Maknun juga ikut buka suara terkait peristiwa yang menimpa beberapa staf desa tersebut. Ia mengakui, ada tiga Kadus dan tiga staf yang sudah bercerita kepadanya. Mereka menceritakan tentang pemotongan gaji yang tidak ada sebab akibatnya. “Ada staf desa dan Kadus datang kerumah mereka cerita kalok gajinya dipotong,” katanya saat ditemui di rumahnya kemarin, 05, September 2025.

Namun sampai saat berita ini diterbitkan penulis sudah mengumpulkan berbagai bukti seperti rekaman suara dari korban Poto dan saksi-saksi yang membenarkan pemotongan gaji perangkat desa tersebut benar adanya pada pertengahan tahun 2024, namun dari dulu tidak ada yang berani bicara, mereka berharap ada penyelesaian secara kekeluargaan tapi sampai saat ini didiamkan . (Nr)

 

 

 

Share
x

Check Also

BRK Syariah Gelar Health Talk Eksklusif, Beri Diskon Medis Untuk Nasabah Prioritas

BATAM – PT Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) mengadakan acara eksklusif bagi nasabah prioritas ...

Freeport Hentikan Operasi Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave Akibat Longsor

PT Freeport Indonesia resmi menghentikan sementara operasi tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave (GBC), ...

Aplikasi Mendeteksi Plagiat: Penjaga Orisinalitas di Era Digital

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, informasi dan tulisan begitu mudah disalin dan disebarkan. ...