Tim Seleksi Desa Berdaya NTB Cacat Aturan; Peserta Yang Lulus Tergantung Ordal

Matarampos.com- Pemprov Nusa Tenggara Barat baru saja membuka rekrutmen untuk pendamping program desa berdaya bagi pemuda dan pemudi yang memenuhi kualifikasi atau persyaratan yang sudah ditentukan.

Program desa berdaya merupakan salahsatu rancangan program dari visi misi besar Iqbal-Dinda yang berorientasi untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim di NTB.

Dinas PMPD Dukcapil NTB mengeluarkan edaran rekrutmen program desa berdaya untuk menunjang tenagakerja program. Namun, ditahap seleksi administrasi amukan peserta seleksi menggeliat setelah melihat peserta seleksi yang lulus tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan pansel sendiri.

Salah satu peserta dari Sumbawa Iqbal mengakui, banyak menemukan indikasi kekeliruan pansel dalam proses seleksi program desa berdaya. 2 diantara persyaratannya dilabrak sendiri dan memancing reaksi dan emosi peserta lainnya.

Persyaratan Minimal pendidikan S1/D3 dilanggar sendiri, laporan dari berbagai aktivis NTB bahwa ada orang-orang yang diluluskan hanya tamatan SMA ditahap seleksi administrasi,” Na’asnya, pendidikan S1 dan S2 pun dibuang, bahkan jawaban satu peserta yang telah kami konfirmasi “tergantung ordal” dan kami mengira ada indikasi kekeliruan,” ucapnya dengan kesel.

Kami langsung menanyakan hal ini di laman media sosial Dinas terkait namun parahnya kami dibungkam dengan tidak bisa berkomentar. Tidak memberikan ruang bebas berpendapat dimuka umum sesuai amanat undang-undang.

Kami dikonfirmasi oleh TIM percepatan NTB dan kami konfirmasi balik dan dijawab dengan point 3 persyaratan bahwa diutamakan berdomisili dikecamatan/kelurahan/desa sesuai dengan persyaratan dari pansel. kami sampaikan bahwa ada orang-orang yang diluar kecamatan penempatan diluluskan ditahap seleksi administrasi, ini jelas keliru.

Kami ingin menjaga nama baik pemerintahan Iqbal Dinda, kami berharap kepada kepala dinas PMPD Dukcpil NTB untuk mengulang seleksi/rekrutman tenagakerja program desa berdaya yang transparansi, akuntabel dan selektif

Hal serupa terjadi juga di Lombok Tengah NTB. Seperti informasi yang diperoleh wartawan saat mewawancarai salah satu peserta yang tidak lolos dalam seleksi administrasi rekrutmen tersebut.

Pihaknya merasa sangat kecewa dengan panitia seleksi, ia mengatakan terdapat banyak keganjalan saat verifikasi berkas, masak ada orang yang bernama @gmail.com bisa lolos administrasi, ada juga teman rumah saya dari kecamatan Praya Barat lulusan SMA juga lolos padahal dalam persyaratan minimal D3,” ucapnya dengan kecewa

Peserta yang berinisial BSN ini juga mengakui, ada juga peserta yang dari luar kecamatan lolos di kecamatan lain, misalkan daftarnya di kecamatan Praya Barat kabupaten Lombok Tengah lolosnya di kabupaten Lombok Barat,” ini kan sangat kelihatan sekali tidak profesional dalam melaksanakan tugas ucapnya.

Ia juga mengatakan pernah menanyakan temannya yang lolos administrasi padahal dia cuma lulusan SMA dan dengan entengnya peserta yang lolos itu menjawab tergantung orang dalem katanya.

Dari beberapa keganjalan diatas mecerminkan sikap yang tidak profesional dan cacat aturan yang dilanggar oleh tim seleksi tersebut, ia berharap seharusnya seleksi tingkat provinsi bisa lebih transparan dalam melaksanakan rekrutmen bukan malah tergantung orang dalam atau budaya titip menitip.

Sementara itu, Kepala Dinas PMPD Dukcapil NTB Lalu Hamdi memilih untuk bungkam saat diminta klarifikasi oleh wartawan, pihaknya langsung mempersingkat pembicaraan dengan alasan lagi ada rapat.

Sampai berita ini diterbitkan, ketua tim seleksi belum memberikan klarifikasi terkait keganjalan keganjalan yang terjadi. (Nr)

Share
x

Check Also

Akmil Rayakan HUT ke-68, Tentara Rakyat Lebih Dekat dengan Masyarakat

Akademi Militer (Akmil) resmi memulai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 di Kota Magelang, ...

Cara Alami Lindungi Anak dari Gigitan Nyamuk Tanpa Bahan Kimia

Gigitan nyamuk sering menjadi masalah bagi anak-anak, terutama di musim hujan. Selain menyebabkan rasa gatal ...

Gubernur Lemhannas, Media Massa Pilar Penting Ketahanan Nasional di Era Digital

JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., ...