TANJUNG-Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan berulang tahun ke-13 pada 21 Juli mendatang. Meski digelar sederhana, namun tidak mengurangi euforia masyarakat. Puncak acaranya akan digelar secara out door dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
”Kami sudah melakukan rapat memilih logo, tema dan sub tema,” ujar Ketua Panitia HUT ke 13 KLU Evi Winarni, kemarin (23/6).
Evi menuturkan, Jumat pekan ini pihaknya akan kembali melakukan rapat finalisasi kegiatan. ”Start dari mana dan finish di mana, itu yang akan kita bahas,” sambung dia.
Perayaan HUT yang sederhana merupakan keinginan pimpinan daerah. Artinya meski saat ini masih dalam masa pandemi, namun tidak mengurangi rasa gembira masyarakat menyambut hari jadi KLU tersebut.
”Jadi kita harus menyambut dengan gembira seperti sejak KLU berdiri 2008 lalu, begitulah semangat kita,” jelas dia.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KLU ini membeberkan, kegiatan-kegiatan dalam HUT akan dikemas sederhana. Yakni berupa kegiatan yang langsung menyasar masyarakat dan tidak bersifat seremonial.
”Kalau pun ada tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata perempuan berhijab itu.
”Pesta rakyat mungkin tidak akan dilakukan,” kata dia.
Kirab Pitaka dilakukan setelah selesai upacara puncak dengan berkeliling. Seluruh camat akan berpartisipasi membawa Kirab Pitaka dan bendera Indonesia,” beber mantan sekretaris BPBD Lombok Utara itu.