LOTENG- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Peduli Anggaran (GEMPAR) Nusa Tenggara Barat (NTB), Pertanyakan Kinerja Pantia Khusus (Pansus) Covid-19 yang di bentuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Minggu,(10/05)
Terbentuknya Pansus Covid-19 tersebut, Hamzan Harilintar Ketua Lsm Gempar NTB, menduga adanya permainan di balik hal tersebut.
“patut kami menduga ada permainan dibalik pansus tersebut” Ungkap Hamzan Harilintar ketua Lsm Gempar NTB
Hamzan Harilintar menjelaskan, di bentuknya Pansus tersebut, guna mengusut anggaran beberapa masyarakat yang terpapar Covid-19, selain itu Ia juga mangatakan dulunya Pihak Legislatif sangat antusias membentuk Pansus Covid-19 tersebut.
“Pansus Covid19 kemana,? yang dimana dulunya DPRD loteng sangat antusias sekali membentuk pansus Covid19 untuk mengusut tuntas beberapa anggaran per orang yang terkena Covid19 di kabupaten Lombok tengah” Jelas Hamzan Harilintar
Menurutnya, Pria yang kerab di sapa Harilintar ini, Masyarakat saat ini, sangat resah dengan kenaikan angka positif yang sangat signifikat di Loteng.
“namun apa yg terjadi malah masyarakat semakin dibuat resah dengan kenaikan angka positif yang signifikat” Terang Hamzan Harilintar
Selain menduga Pansus Covid-19 ada permainan, Harilintar juga menyebutkan Satgas Covid-19 Loteng terkesan fiktif bersama Pansus yang di bentuk.
“Dan malah satgas Covid19 terkesan fiktif Bersama pansus yang telah dibentuk tersebut” Urai Harilintar
Oleh sebab itu, Harilintar mempertanyakan hasil Tim Pansus Covid-19 Loteng.
“mana hasil DPR terutama tim pansus Covid19 hanya saja mereka bisa koar koar di media doang” Tutupnya