Kartu Vaksin Bakal Jadi Syarat Ujian Sekolah di Mataram

MataramPost.com-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram akan membuat kebijakan baru ditengah pandemi Covid-19 di sekolah. Siswa harus memiliki kartu vaksin. Jika tidak, siswa tidak bisa mengikuti ujian ataupun ulangan harian.

 

“Ini akan kita berlakukan setelah stok vaksin memadai,” kata Kepala Disdik Kota Mataram HL Fatwir Uzali, Selasa (14/9).

 

Tak hanya itu, lanjut dia, siswa yang tidak memiliki kartu vaksin juga tidak akan mendapat bantuan sosial. Seperti beasiswa miskin atau bantuan lainnya. “Kita wajibkan siswa yang tidak memiliki penyakit komorbid agar mau vaksin Covid-19,” imbuh pria yang jago bahasa asing ini.

Dikatakan, pelayanan bagi siswa yang memiliki kartu vaksin dan tidak tentunya berbeda. Karena menurutnya, program Peduli Lindungi memberikan sebuah semangat bersama. Jangan ada perbedaan. Dengan vaksin Covid-19 akan memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berinteraksi, khususnya di sekolah.

 

“Sekarang guru 90 persen sudah divaksin Covid-19. Siswa juga harus 90 persen sudah divaksin Covid-19,” tutur mantan kepala SMAN 1 Mataram ini.

 

Dia menyebutkan, sebanyak 12 ribu siswa yang menjadi sasaran vaksin Covid-19 dari 44 SMP sederajat negeri dan swasta di Kota Mataram. Dalam proses vaksinasi Covid-19 pihaknya akan melakukan kordinasi dengan TNI dan Polri. Serta Dinas Kesehatan Kota Mataram yang menyiapkan tenaga vaksinator bagi siswa yang akan divaksin Covid-19.

 

“Ada siswa yang takut karena mendengar yang aneh-aneh tentang vaksin Covid-19. Padahal vaksin Covid-19 memberikan kekebalan tubuh,” ucapnya.

 

Ketua Yayasan Penyelenggara Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Mataram Saptadi Akbar mengatakan, untuk kebijakan siswa yang sudah vaksin Covid-19 akan diberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar. Hanya saja tidak boleh ada paksaan bagi siswa yang tidak mau divaksin Covid-19. Sebab, tidak semua wali murid setuju anaknya mau di vaksin Covid-19 karena ada rasa kekhawatiran.

 

“Siapapun harus diberikan kesempatan belajar. Tidak ada aturan siswa yang belum vaksin tidak boleh melaksanakan proses belajar mengajar,” ujar pria yang juga menjabat kepala SMPN 1 Mataram.

 

Untuk di SMPN 1 Mataram sendiri katanya, jadwal vaksin Covid-19 akan dilakukan hari ini. Kuota vaksin Covid-19 sementarra untuk 518 siswa. Namun baru 430 orang tua yang sudah menandatangani surat persetujuan pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sekolah. “Endak bisa kita paksa jika ada orang tua yang tidak setuju,” tukas Akbar, sapaan karibnya. (Nur)

 

Share
x

Check Also

BTN Gelar Aksi Bersih-Bersih dan Perbaiki Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini di Banjarmasin

BANJARMASIN – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menunjukkan kepeduliannya di bulan suci Ramadan 2025 dengan ...

Setelah Heboh dengan iPhone 16 Series, Apple Bakal Luncurkan iPhone Lipat di Tahun Depan

Setelah mencuri perhatian dengan kehadiran iPhone 16 Series, yang bakal dijual di pasar Indonesia, Apple dikabarkan ...

Soal Mafia Migas, Bahlil: Melawan Pemain Besar Butuh Nyali

Keseriusan pemerintah untuk memerangi mafia migas harus dibuktikan. “Melawan pemain besar dan oknum, butuh nyali,” kata Menteri ...