SELONG, MataramPost.com- Ketersediaan vaksin masih menjadi kendala dalam percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Lombok Timur. Kendati Dinas Kesehatan Lotim berupaya menambah jumlah capaian target dosis per hari dengan menambah tim vaksinator, tetap saja hal itu tergantung pada ketersediaan dosis vaksin.
“Jika dosis vaksin terus tersedia, kami optimis bisa mencapai target 70 persen tahun ini,” kata Kadikes Lotim H Pathurrahman pada Lombok Post, kemarin (16/9).
Dalam waktu dekat, tim vaksinator di setiap puskesmas akan ditambah. Hal ini akan bertambah pada capaian dosis per hari yang diperkirakan mencapai 250 dosis per satu fasilitas kesehatan atau puskesmas. “Minggu depan kita mulai melatih vaksinator baru,” jelasnya.
Para Lansia Surabaya Rutin Bersihkan Pembuluh Darah; Ini Alasannya
Cardionormin
Sejauh ini, pemenuhan ketersediaan vaksin dibantu oleh instansi atau lembaga yang melakukan program vaksinasi. Namun karena Lotim merupakan wilayah dengan penduduk yang banyak, maka kelancaran ketersediaan vaksin menjadi kunci keberhasilan mencapai herd immunity.
“Jumlah penduduk kita mencapai 1,3 juta jiwa. 70 persen dari jumlah tersebut menjadi target,” tuturnya.
Selama ini, Pathurrahman menerangkan jika Lotim tetap diprioritaskan mendapat jatah lebih banyak dari kabupaten/kota lainnya di NTB. Hal itu wajar mengingat Lotim sebagai daerah dengan penduduk terbanyak. Kata Pathurrahman, meskipun demikian, dari target capaian yang disimulasikan setelah penambahan jumlah vaksinator, jatah dosis vaksin saat ini tetap butuh penambahan.
Kabid P3KL, Dinas Kesehatan Lotim Budiman Satriadi menerangkan, dosis vaksin terakhir yang didapatkan Gumi Patuh Karya berjumlah 14 ribu dosis. Menurutnya, jika vaksinator bertambah menjadi 74 tim, maka dalam satu hari ada penambahan capaian menjadi 250 dosis per hari.
Sehingga dalam sehari ada 18.500 orang yang divaksin. Tentu simulasi capaian tersebut tak terealisasi jika ketersediaan vaksin hanya 14 ribu dosis.
“Saat ini, dosis vaksin untuk ibu hamil juga kita gunakan dari stok vaksin secara umum,” jelasnya, “. (Nur)