Nilai Tukar Rupiah Terjun ke Level Terendah, Tembus Rp17.171 per Dolar AS

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) US$ semakin terperosok dalam di pasar keuangan global. Saat pasar domestik masih libur, Rupiah justru mencetak rekor terburuknya di pasar internasional.

Senin, 7 April 2025, kontrak Non-Deliverable Forward (NDF) nilai tukar rupiah untuk tenor satu bulan (1M) diperdagangkan di level Rp17.171 per dolar AS, berdasarkan data real-time Bloomberg.

Ini menjadi titik terlemah yang pernah disentuh rupiah di pasar forward luar negeri — bahkan lebih rendah dari masa kelam saat pandemi Covid-19.

Pada pukul 08.14 WIB, rupiah NDF melemah 0,1% atau turun 148 poin dibanding posisi sebelumnya.

Level ini menembus batas psikologis dan menandakan tekanan besar terhadap mata uang nasional, sehari sebelum pasar Indonesia kembali dibuka usai libur panjang Lebaran.

Melemahnya nilai tukar rupiah terjadi seiring kejatuhan mata uang Asia lainnya. Ringgit Malaysia memimpin pelemahan dengan penurunan 0,7%, disusul peso Filipina (-0,63%), won Korea (-0,47%), dolar Taiwan (-0,28%), yuan offshore (-0,21%), dan dolar Singapura (-0,07%).

Sementara itu, yen Jepang justru menguat 0,75% karena kembali diburu investor sebagai aset aman (safe haven). Dolar Hong Kong juga sedikit naik 0,03%.

Pelemahan mata uang Asia ini terjadi di tengah kekhawatiran global akan resesi dan meningkatnya tensi perang dagang antarnegara besar. Ironisnya, pelemahan rupiah ini berlangsung meski indeks dolar AS pagi ini stabil di kisaran 102,8.

Rupiah belum diperdagangkan di pasar spot karena pasar Indonesia masih libur. Namun, dengan kondisi di pasar offshore yang begitu tertekan, rupiah diperkirakan akan menghadapi tekanan berat saat perdagangan domestik dibuka pada Selasa besok.

Sebagai catatan, NDF adalah kontrak derivatif yang memperdagangkan nilai tukar mata uang di luar pasar domestik. Umumnya digunakan oleh perusahaan dan investor global untuk lindung nilai (hedging), tetapi juga menjadi ladang spekulasi atas pergerakan mata uang negara berkembang.

Sumber: Bloomberg Technoz
Share
x

Check Also

Mendagri Tunjuk Tedjowulan Pimpin Karaton Surakarta Sementara Usai Wafatnya Paku Buwono XIII

Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat resmi mengalami kekosongan kepemimpinan setelah wafatnya Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan (ISKS) ...

Waspada! Begini Cara Aman Pakai Kompor Gas di Rumah

Penggunaan tabung gas LPG menjadi bagian penting dari aktivitas rumah tangga sehari-hari. Namun, kelalaian kecil ...

Tips Aman Menyimpan Uang di Aplikasi Digital agar Tidak Kena Tipu

Menyimpan uang kini tak lagi harus di bank konvensional. Aplikasi digital seperti dompet elektronik dan ...