MATARAMPOS – Pergelaran World Super Bike (WSBK) di Sirkuit Mandalika memberi dampak sangat luar biasa bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Apalagi sejak pandemi Covid-19 melanda, perekonomian sangat terdampak signifikan. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengungkapkan strategi yang diterapkan NTB saat pandemi Covid-19 sama dengan yang diinginkan Presiden Joko Widodo.
“Fokus pada dua hal. Pertama berusaha semaksimal mungkin menurunkan pandemi ini dengan menurunkan dampak buruk disektor kesehatan. Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap protokol kesehatan sehingga persoalan kesehatan bisa ditekan. Yang paling penting jangan sampai pandemi menyebabkan ekonomi mati. Jangan sampai selamat pandemi tapi ekonomi kalang kabut,” kata Zulkieflimansyah, Jumat (19/11/2021).
Beliau menjelaskan, inovasi yang dilakukan dengan memanfaatkan jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah pusat. Di wilayah NTB, jaring pengaman sosial ini tidak diberikan dalam bentuk bantuan tunai, namun dengan mengembangkan produk buatan lokal. Dalam hal ini, Pemprov NTB memberi kesempatan kepada UMKM membuat produk dan dibeli oleh pemerintah, kemudian dibagikan ke masyarakat.
“Ada peluang kita menggunakan produk lokal. Akhirnya, meski masih dalam bentuk embrio, sekarang NTB beranjak bukan lagi pada komoditas tradisional, tapi industri pengolahannya mulai diperkenalkan. Ikan tidak semata dijual mentah karena nilainya menjadi rendah kalau busuk. Dicoba dengan teknologi sederhana, dikeringkan, diawetkan. Sehingga punya daya tahan yang lebih lama, begitu juga dengan produk lain,” ungkap Gubernur NTB. Upaya Pemprov NTB dengan mengoptimalkan UMKM, meningkatkan kepercayaan diri UMKM. Pada akhirnya, produk lokal menjadi kebangaan sendiri. Contohnya tenun lokal, kelor, dan suplemen-suplemen yang dihasilkan.
Saat ini UMKM yang terlibat dalam proses jaring pengaman gemilang berjumlah 5.000 UMKM. Zulkifli melanjutkan, inovasi lainnya setelah jaring pengaman sosial selesai adalah dengan memberi insentif kepada industri pertanian. “NTB ke depan untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih berkualitas, kami memilih industrialisasi sebagai pilihan,” tuturnya. Strategi kedua, Pemprov NTB konsentrasi pada perkembangan pariwisata. Dengan hadirnya Sirkuit Mandalika akan memiliki dampak yang sangat luar biasa. (Nur)