SUMBAWA – Ngabuburit, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan saat menunggu buka puasa.
Banyak cara yang dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Salah satunya kebiasaan unik warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini, yaitu karapan ayam.
Karapan ayam adalah tradisi warga Desa Tambak Sari, Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, yang rutin digelar oleh para pencinta unggas sambil menunggu waktu berbuka puasa. Tidak berbeda dengan karapan kerbau atau sapi, karapan ayam khas Suku Taliwang menggunakan sepasang ayam, dengan kayu penang atau noga serta seorang joki.
Untuk penentuan pemenang, setiap ayam yang paling cepat melewati daun lontar yang ada pada garis finish, maka itulah pemenangnya.
Dan harga pasangan ayam yang menjadi pemenang dalam karapan ini, akan melonjak naik hingga jutaan rupiah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ajang tradisi leluhur dan menjaga silaturahmi serta kekompakan di bulan Ramadan. (*/liputan6)
MataramPos.Com MataramPos