Mataram – Menyikapi pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh belahan dunia khususnya Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (1/2/2022), umat Hindu menggelar Upekare Peneduh Jagad 2022 diinisiasi Puri Agung Pamotan, bertempat di Simpang Empat Cakranegara Kota Mataram.
Penglingsir Puri Agung Pamotan Cakranegara Anak Agung Made Djelantik Agung Barayang Wangsa, S.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya Polda NTB dan Pemerintah Kota Mataram beserta jajarannya, sehingga hajatan umat Hindu tersebut dapat terlaksana.
“Atas nama Puri Agung Pamotan dan seluruh umat Hindu Pulau Lombok, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda NTB, Polresta Mataram, dan khususnya kepada Bapak Walikota yang sudah memberikan bantuan, sehingga upakara Peneduh Jagad ini bisa terselenggara,” ungkapnya.
Sedangkan Wakil Panitia Upakara Peneduh Jagad 2022 Ida Wayan Oka Santoso dakam laporsnnya mengatakan, rangkaian ritual Peneduh Jagad yang diinisiasi Penglingsir Puri Agung Pamotan itu bertujuan untuk bermohon kepada Sang Maha Pencipta, agar diberikan rasa aman secara mental dan soiritual dsri musibah bencana alam dan pandemi Covid-19.
“Upakara ini dipimpin tujuh Sulinggih (Pandita/Pedande Agung, red) Siwa Budha se-Pulau Lombok, dimana sudah dimulai kemarin diawali upacara Mapepada di Pura Jagatnatha Mayura, selanjutnya upacara Ngelungsur Bathara Tirta dan Segara Kerthi di Pantai Loang Baloq, guna mengambil amertha (air suci, red) untuk keperluan Peneduh Jagad hari ini,” tuturnya.
“Pelaksanaan upacara Peneduh Jagad tahun 2022 ini Bapak Walikota, merupakan niat yang tulus dan suci dari Penglingsir Puri Agung Cakranegara yang selalu memperhatikan masyarakatnya, yang saat ini sedang terkena pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir,” lanjut Wayan Oka.
Dalam kesempatan itu, Wayan Oka juga menyampaikan terima kasih kepada semus pihak yang telah mendukung dan membantu upacara tersebut, termasuk bantuan material dari Walikota Mataram yang telah memberikan suport dengan memberi bantuan Rp. 10 juta, untuk kesuksesan rangkaian upakara Peneduh Jagad 2022.
“Apabila ditotal upakara ini menghabiskan anggaran sekitar 120 juta, yang mana itu bersumber dari masyarakat yang berupa banten-banten (iuran/urunan, red) dan sumbangan dari Bapak Walikota Mataram sebesar 10 juta rupiah,” sebutnya.
“Melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Walikota, atas perhatian Bapak Walikota terhadap kehidupan beragama di Kota Mataram,” imbuh Wayan Oka.
Sementara Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, dalam sambutannya memberi apresiasi terhadap kepeduliam umat Hindu Kota Mataram, khususnya Penglingsir Puri Agung Cakranegara yang memiliki kepedulian terhadap kondisi yang saat ini melanda.
“Essensi kegiatan ini adalah upakare. Kehadiran saya tentu sebagai pemerintah sebagai bentuk suport dukungan, terhadap hajat atau usaha daripada warga masyarakat umat Hindu untuk bersama-sama, kita berdoa kepada Tuhan agar kita dijauhkan dari segala ujian dan cobaan,” ungkap Walikota Mataram.
Dikatakan, berbagai cara telah dilakukan agar dapat terbebas dari bencana Covid-19, terakhir dengan cara pemberian vaksin yang dianggap sebagai satu-satunya cara paling efektif untuk memutus mata rantai Covid-19. Tetapi di balik semua itu, kata Mohan, tidak kalah pentingnya adalah membangun kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.
“Mudah-mudahan dalam prosesi kita ini, upakare ini, menyadarkan kita semua bahwa kita sesungguhnya adalah ingin menyampaikan pernyataan yang agung, pernyataan yang mulia, yang jujur dan ikhlas bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan kita membutuhkan Tuhan untuk melindungi kita semua,” tandas Mohan.
Mengapresiasi kepedulian Penglingsir Puri Agung Pamotan yang menginisiasi upacara Peneduh Jagad 2022, Mohan pun memberikan tambahan bantuan dana sebesar Rp. 20 juta dari dana pribadi Walikota Mataram.
“Sudah banyak inisiatif dari Anak Agung, jangan juga terlalu diberatkan, maka kami akan membantu meringankan tugas Anak Agung, kami akan tambah 20 juta untuk kegiatan ini,” ucapnya.
Untuk diketahui, dengan penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di bawah pengawasan dan pengamanan unsur TNI-Polri, pecalang, dan tim medis, tampak hadir Dewan Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat, Camat Cakranegara, dan para pengurus organisasi kemasyarakatan dan pemuda Hindu se-Kota Mataram. (nuri)